Header Ads Widget

Header Ads Widget

Kumpulan Opini Siswa -BLENDED LEARNING, SOLUSI PENDIDIKAN SEKARANG DAN MASA DEPAN - Agil Mughni dkk



Oleh : Agil Mughni - Kelas XI MIPA 1
Juara I  Lomba Menulis Tingkat Sekolah (SMAN 5 Banda Aceh)
Tema "Saya, Covid19 dan Masa Depan Pendidikan Kita"

Pandemi virus corona saat ini telah menyebar luas di seluruh belahan dunia sejak awal tahun lalu. Penyakit ini telah menarik perhatian seluruh dunia karena penyebaran yang cepat sehingga menjadi trending topik di semua media.

Virus Corona adalah virus yang disebabkan oleh severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru seperti pneumonia. Virus ini dikenal dengan sebutan COVID-19 (coronavirus disease 2019). Virus ini dapat menyerang siapa saja baik anak-anak, remaja, hingga orang dewasa. Akan tetapi, pada umumnya virus ini menyerang orang yang lanjut usia (lansia). Virus corona pertama kali dilaporkan di Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok pada tanggal 1 December 2019. Dalam waktu yang singkat virus ini telah menyebar di seluruh dunia. WHO (World Health Organization) secara resmi mendeklarasikan virus corona (COVID-19) sebagai pandemi global pada tanggal 9 Maret 2020. Hingga Maret 2021 lebih dari 125 juta kasus telah dilaporkan dari 219 negara, mengakibatkan lebih dari 2,74 juta orang meninggal dunia dan lebih dari 70,8 juta orang sembuh. Sampai saat ini belum ada vaksin khusus karena evolusi yang terus di lakukan oleh virus tersebut.

Virus corona telah sampai di Indonesia pada awal Maret 2020. Hingga saat ini sudah mencapai 1,48 juta kasus yang telah dilaporkan, 39.983 meninggal dunia dan 1,31 juta orang sembuh. Sebagai negara yang memiliki jumlah penduduk yang banyak dan wilayah yang sangat luas, tentunya tantangan yang dihadapi oleh Indonesia tidak mudah untuk menekan penyebaran virus ini.

Wabah ini juga tidak hanya menyerang kesehatan manusia, namun dampaknya juga mampu melumpuhkan berbagai sektor penting di Indonesia. Salah satu sektor yang terkena dampaknya adalah pendidikan, dikarenakan pemerintah harus menutup tempat-tempat yang memungkinkan banyaknya kerumunan yang ditakutkan menjadi tempat terjadinya penyebaran virus corona, seperti sekolah.

Tentunya hal tersebut membuat Kegiatan Belajar Mengajar (KMB) di sekolah terhenti untuk sementara sampai waktu yang belum dapat dipastikan. Untuk mengatasi persoalan tersebut, pemerintah membuat kebijakan berdasarkan pada Surat Edaran Mendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pembelajaran secara Daring dan Bekerja dari Rumah sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona. Sistem pembelajaran daring (dalam jaringan) adalah sistem pembelajaran yang dilakukan tanpa tatap muka secara langsung antara pendidik dan peserta didik tetapi dilakukan melalui platform yang telah tersedia seperti SPADA, LMS, Google Classroom dan lain-lain.

Untuk sekolah zona merah, metode daring memang bisa dijadikan satu hal yang cukup efektif untuk menyiasati ketidakkondusifan di situasi sekarang ini. Adapun sekolah yang ada di zona kuning atau hijau dapat melakukan pembelajaran secara tatap muka langsung dengan menggunakan sistem shift dan tetap memerhatikan protokol kesehatan. Setiap kelas akan dibagi dua shift dengan jumlah siswa 15-16 per shiftnya. Sistem shift memberikan pembelajaran tatap muka secara langsung dengan secara bergantian. Untuk shift yang tidak mendapatkan pembelajaran tatap muka, maka akan mendapatkan pembelajaran dengan sistem daring.  

Namun,  berdasarkan pengamatan saya, beberapa sekolah hanya menggunakan WA atau situs SPADA sebagai metode pembelajaran daring. Dalam situasi pandemi ini seharusnya membuat kita untuk berpikir bagaimana metode pembelajaran dengan seefektif mungkin. Pembelajaran hanya dengan mengandalkan platform ini tidak begitu efisien karena tidak melibatkan interaksi antara guru dan siswa dan juga sistem ini hanya efektif untuk memberi penugasan kepada siswa.

Dengan hanya memberikan video pembelajaran sebagai materi, lalu memberikan tugas catatan dan latihan hingga ujian akhir semester, selain materi yang diberikan belum tentu bisa langsung dipahami siswa, itu juga hanya akan membuat siswa merasa jenuh dan bosan. Sebenarnya itu semua disebabkan karena siswa bersifat pasif hanya membaca dan mendengarkan video pembelajaran tidak ada proses yang melibatkan interaksi.

Solusi atas permasalahan ini adalah dengan menggunakan metode blended learning. Blended learning adalah metode yang menggunakan dua pendekatan sekaligus. Dalam artian, metode ini menggunakan sistem daring sekaligus tatap muka melalui video conference. Pembelajaran dapat dilakukan dengan tatap muka melalui video converence dan sistem daring seperti SPADA dapat digunakan untuk pemberian tugas maupun materi tambahan. Meskipun guru dan siswa melakukan pembelajaran dari jarak jauh, keduanya masih bisa berinteraksi satu sama lain. Salah satu platform yang bisa digunakan untuk video conference adalah Zoom.

Metode ini mengharuskan pelajar untuk berinteraksi sehingga akan membuat pelajar lebih aktif dalam belajar walaupun dalam kondisi pandemi Covid-19. Guru dapat memberikan penjelasan materi kepada siswa secara langsung tatap muka dengan menggunakan Zoom. Apabila ada materi yang tidak dimengerti, siswa dapat bertanya dan dijawab langsung oleh guru.

Tentunya untuk sebagian guru dan siswa pasti ada yang tidak paham dalam penggunaan sistem pembelajaran video conferense seperti ini. Oleh sebab itu perlu untuk sekolah-sekolah melakukan sosialisasi kepada siswa dan guru.

Metode ini juga bisa digunakan untuk sekolah yang menggunakan shift. Selain hari mendapatkan shift mereka bisa menggunakan pembelajaran dengan metode ini sehingga lebih efektif ketimbang hanya diberikan tugas untuk mengisi waktu atau bahkan tidak diberikan apapun.

Metode blended learning juga dinilai efektif untuk meningkatkan kemampuan kognitif para pelajar. Sebenarnya, metode ini sudah mulai dirancang dan ditetapkan awal abad ke-21. Metode ini akan dikaji lebih dalam lagi karena bisa menjadi metode pembelajaran yang cocok untuk para pelajar Indonesia di masa depan.

Jadi, sistem ini lebih efektif untuk memberikan pembelajaran kepada siswa selama pandemi sehingga siswa masih bisa aktif dan produktif. Sistem dengan pembelajaran yang sama dengan tatap muka tetapi berbasis online.

 

Referensi

https://translate.google.com/translate?u=https://en.wikipedia.org/wiki/COVID-19_pandemic&hl=id&sl=en&tl=id&client=srp&prev=search

https://covid19.go.id/tanya-jawab?search=Apa%20yang%20dimaksud%20dengan%20pandemi

https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2020/03/kemendikbud-imbau-pendidik-hadirkan-belajar-menyenangkan-bagi-daerah-yang-terapkan-belajar-di-rumah

https://www.alodokter.com/covid-19

https://www.handalselaras.com/covid-19-dan-pengaruhnya-terhadap-berbagai-sektor-di-indonesia/

https://nasional.kompas.com/read/2021/01/12/06392441/efektivitas-vaksin-covid-19-sinovac-di-ri-beda-dengan-brazil-dan-turki?page=all


PEMBELAJARAN DARING: EFEKTIFKAH?

Oleh Sri Lestari - Kelas XI MIPA 4
Juara II  Lomba Menulis Tingkat Sekolah (SMAN 5 Banda Aceh)
Tema "Saya, Covid19 dan Masa Depan Pendidikan Kita"

Berita covid-19 sampai saat ini masih menjadi topik terhangat di kalangan masyarakat Indonesia dan dunia. Sebuah virus yang di kabarkan berasal dari Negeri Wuhan ini berhasil mengegerkan dunia dan terpaksa banyak merubah segala sistem di Indonesia salah satunya sistem pendidikan. Sekolah online memang bukanlah suatu hal yang baru dalam dunia pendidikan, melainkan suatu sistem yang sudah ada seiring berkembangnya dunia teknologi. Tapi tidak di Indonesia, teknologi di Indonesia masihlah sangat minim apalagi di daerah pedalaman seperti kampung kampung yang ada, di tambah lagi dengan pengetahuan yang kurang mengenai dunia teknologi menambah kesulitan para siswa dalam pembelajaran online ini.          

Pembelajaran online atau daring menjadi alternatif di tengah merebaknya covid 19. Virus ini menuntut berbagai macam lembaga pendidikan tanpa terkecuali untuk menggunakan media digital dalam proses pembelajarannya.Berbagai macam sekolah berlomba lomba menyusun cara terbaik untuk tetap efektifnya proses belajar mengajar walaupun tanpa tatap muka secara langsung.          

Tetapi sebaik apapun para lembaga pendidikan menyusun cara untuk keefektifan proses belajar mengajar pada saat pandemi ini, masih saja kurang memberikan hasil yang memuaskan dari proses belajar . Banyak hal yang tidak mendukung terutama di pedesaan, mulai dari jaringan yang sering hilang-hilang, fasilitas yang belum memadai, serta pengetahuan para siswa yang masih dikatakan belum cukup.

Peran Saya Sebagai Siswa Di Masa Covid19

Dengan segala macam keterbatasan yang ada selama pembelajaran daring, Saya sebagai siswa tetap harus mengikuti bagaimana ketetapan kurikulum pendidikan yang di tetapkan. Lantas apa yang bisa saya lakukan untuk bisa menghambat laju covid-19 ini? Siapa bilang remaja hanya bisa rebahan dan duduk santai saja di rumah selama pandemi ini. Walaupun sedang melakukan pembelajaran dari rumah seperti ini, tetapi saya juga mempunyai andil yang besar dalam mengurangi atau menghambat laju penyebaran covid-19.               

Tentu yang bisa saya lakukan adalah khas anak muda. Kegemaran utama adalah nongkrong bersama dengan teman teman, mengerjakan tugas di warkop bersama teman sekelas dan itu semua tidak bisa saya lakukan lagi saat pandemi seperti ini, serta melalui sosial media saya dapat menyebarkan beberapa informasi tentang perkembangan covid-19 pada saat sekarang ini . Tentu saja itu cukup sedikit membantu untuk penghambatan penyebaran covid-19. Dan saya tetap menjalankan protokol kesehatan jika ingin keluar rumah dengan keadaan mendesak, tetap menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta selalu memakai masker, dan mencuci tangan menggunakan sabun. Jadi seorang siswa itu mempunyai peran besar terhadap penghambatan penyebaran virus corona.

Pembelajaran Daring Untuk masa Depan Pendidikan; efektifkah?

Universitas terbuka merupakan salah satu perguruan tinggi yang sejak awal menerapkan sistem pendidikan jarak jauh secara penuh di Indonesia. Menurut data universitas terbuka per 13 Mei 2020, terdapat 290.648 mahasiswa terdaftar di universitas ini. Jumlah ini bisa di katakan jauh lebih besar dari rata rata jumlah mahasiswa yang terdaftar di perguruan tinggi besar lainnya yang tidak menerapkan daring secara penuh.

Pemilihan perkuliahan secara daring tentunya memiliki berbagai keuntungan utama seperti fleksibelitas waktu dan efesiensi biaya. Tapi bukan berarti tidak ada kendala yang dihadapi, diantaranya yaitu kurang terjalinnya ikatan emosional antara Dosen dengan mahasiswa di karekan oleh pertemuan yang berfsifat daring. Selain itu mahasiswa juga harus memiliki kemandirian yang tinggi agar dapat memaksimalkan proses belajar secara independen. Hal ini berdampak pada munculnya pandangan bahwa lulusan perguruan tinggi yang menyelenggarakan pembelajaran secara tatap muka lebih berkualitas di bandingkan dengan perguruan tinggi yang menerapkan sistem daring. Munculnya pandangan ini tentu saja dampak dari apa yang terlihat oleh masyarakat. Tapi pandemi covid-19 telah secara signifikan mentransformasi sistem pembelajaran daring termasuk pada perguruan tinggi saat ini.

Lantas bagaimana dengan masa depan? Apakah sistem pendidikan secara daring merupakan sistem pembelajaran terbaik di masa depan? Salah satu contoh kesuksesan pelaksanaan perkuliahan secara daring adalah sistem yang di terapkan di USQ, Australia. USQ memiliki jauh lebih banyak mahasiswa yang belajar secara eksternal di bandingkan dengan tatap muka, kendala yang di hadapi mahasiswa daring  dapat di atasi dengan jadwal yang bisa di atur semisal pada bulan tertentu. Sehingga mahasiswa eksternal dapat merasakan atmosfer kampus pada waktu tertentu.

Dan perguruan tinggi di Indonesia juga sudah selayaknya mulai mempersiapkan diri untuk dapat secara professional menerapkan sistem pembelajaran secara daring yang dapat di laksanakan pasca covid-19, ataupun yang dapat di selenggarakan melalui kombinasi dengan sistem tatap muka yang di sebut dengan blended learning.

Penutup

Pembelajaran daring di tengah pandemi covid-19 banyak di katakan sebagai kurikulum darurat. Kurikulum ini di adakan sebagai babak baru dalam dunia pendidikan di Indonesia. Ketersediaan webside, akses internet, listrik, gadget, dan komputer menjadi ciri khas dalam media penunjang pendiddikan secara daring ini. Karakteristik proses pendidikan abad ke-21 ini selalu menemui tantangan sekaligus mendatangkan peluang baru. Gejala ini hadir sebagai konsekuensi dari perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.

Semoga wabah seperti ini tidak hanya membawa kepanikan bagi kita para pelajar sekaligus masyarakat, tetapi ini menjadi titik pacu bagi bangsa Indonesia, khususnya pemerintah dan kementrian terkait untuk berkonsentrasi penuh mengerahkan seluruh anggaran pendidikan tahun ini untuk menciptakan kurikulum virtual. Pemerataan kualitas dan kuantitas pendidikan di Indonesia menjadi kewajiban yang mesti di prioritaskan. Proses pedidikan wajib memberi kenyamanan bagi seluruh peserta didik dan pendidik se-Indonesia.

DAFTAR PUSTAKA

Kompas, Edisi kamis, 30 April 2020

www.ayosurabaya.com

news.detik.com Kuliah daring dan masa depan pendidikan tinggi

Tempo, Edisi senin, 13 April 2020

Sari,M. Blended Learning, model pembelajaran Abad ke-21 di perguruan tinggi

Jacob F . N. Dethan, PhD Kaprodi Teknik Elektro Universitas Budhi Dharma

                                                  STOP BUANG WAKTUMU

Oleh Gading Narasky
Kelas XI MIPA 1
Juara III  Lomba Menulis Tingkat Sekolah (SMAN 5 Banda Aceh)
Tema "Saya, Covid19 dan Masa Depan Pendidikan Kita"

Covid19 (corona Virus Disease 2019) merupakan penyakit menular pernapasan. Siapa yang tau, jika ternyata yang awalnya virus ini terjangkit hanya oleh 1 orang di Wuhan pada akhir tahun 2019, kini, 2021, telah terkonfirmasi ribuan bahkan lebih dari jutaan orang yang positif Corona. Bagaimana tidak? Penyebaran virus karena adanya interaksi sosial akan lebih cepat di era modern saat ini. Di tambah lagi, dengan adanya varian Covid yang baru. Bukankah hal tersebut merupakan kabar buruk untuk kita?

Sekitar lebih dari 80% murid-murid di Indonesia menanggapi hadirnya virus ini dengan senang karena lebih banyak waktu luang yang dimiliki ketika sekolah di liburkan dalam jangka waktu yang panjang. Tapi, pernahkah terlintas dipikiran anda bahwa dengan kita memiliki waktu luang yang amat banyak ini, sangat disayangkan jika kita membuang waktu dan masa muda untuk hal yang bahkan tidak anda butuhkan sama sekali di masa depan?

Virus ini telah mematikan sebagian besar pekerjaan orang-orang yang mayoritas pekerjaan nya harus berinteraksi dengan orang-orang. Virus ini juga memperhambat pendidikan anak-anak yang memiliki keterbatasan pendidikan seperti, tidak memiliki gadget atau pun mereka yang tinggal di pelosok. Lalu bagaimana dengan anda? Apakah anda masih akan bermalas malasan dan memilih untuk tetap rebahan di tempat anda? Itukah yang anda ingin kan?

Asal anda tahu, ada lebih dari orang yang anda pikirkan ingin memiliki hidup yang normal seperti anda, mereka yang tidak memiliki orang tua, mereka yang harus membantu orang tuanya dan memutuskan untuk meninggalkan pendidikan. Sadarkah anda? Berapa banyak waktu yang sudah anda buang dirumah. Ketahuilah waktu akan terus berjalan, waktu tidak akan menunggu anda bertindak agar anda berhasil di masa depan!

Anda pastinya sudah mengenali Covid 19 ini, dan anda pernah membicarakan nya dengan orang-orang terdekat anda. Tapi, apakah anda sudah mengenali diri anda dengan baik? Jika iya, selamat anda adalah orang yang benar-benar dapat memanfaatkan waktu anda di masa pandemi ini. Jika tidak, selamat, dengan waktu luang yang sangat banyak anda miliki saat ini, harusnya anda akan lebih bersemangat untuk push diri anda jauh lebih baik lagi, mengenali diri, perbaiki ibadahmu, temukan passion mu, dan terus berjuang.

Hidup tidaklah bertambah mudah, anda lah yang harus semakin kuat. Bangunlah di pagi hari dengan rasa semangat dan atur mindset mu di pagi hari, karena pagi hari adalah penentu jalan nya kebiasaan mu menjalani hari, karena orang-orang yang berhasil adalah orang-orang yang tumbuh dengan kebiasaan baik dan meninggalkan kebiasaan buruknya. Begitu pula dengan mindset yang salah, maka anda akan terjebak dengan tipuan waktu yang menyenangkan. Walaupun terasa menyenangkan, tapi bahan bakar nya adalah waktu, waktu anda akan terbuang sia-sia dan waktu tersebut akan cepat berlalu karena anda hanya merasakan kesenangan nya tanpa mendapatkan manfaat.

Karena pandemi, anda jadi punya waktu luang. Jadi manfaat kan lah waktu tersebut sebaik baiknya. Selesai kan pr mu, belajar lah materi yang diberikan guru, berolahraga lah, lalu asah skill yang anda ingin kembangkan. Jangan suka menunda nunda hal yang ingin kamu capai, ingat, kesempatan terbaik tidak datang dua kali dalam hidup mu.

Kita tidak tahu sampai kapan pandemi ini akan berakhir, lalu bagaimana dengan generasi penerus kita nantinya? Apakah mereka juga harus merasakan yang kita rasakan saat ini? Bagaimana dengan anda nantinya yang sudah menjadi orang tua tetapi masih tetap mencari lowongan pekerjaan, apalagi dengan masa-masa pandemi yang dapat dikatakan sulit mendapatkan uang walaupun sudah mendapatkan pekerjaan.

Memang, rezeki itu tidak salah alamat. Tapi kamu harus berusaha maksimal untuk menjemput rezeki nya. Apakah anda sudah lelah memperjuangkan hidup anda? Jika anda mengeluh, perhatikan lagi kedua orang tua mu. Mereka lebih lelah untuk memperjuangkan pendidikan mu agar tercapai impian mu. Ingatlah patah hati terhebat bukan karena putus cinta, tapi karena umur makin tua tapi belum bisa membahagiakan orang tua!

percuma anda memiliki impian yang tinggi, jika tidak memiliki semangat yang tinggi. Jadi, mulai sekarang anda memiliki dua pilihan. Tetap tidur bersama impian? atau bangun dan segera mencapainya! Setiap orang memiliki pilihan dalam hidup. Masa depan ada di tangan anda, dan ingat tidak ada musuh yang perlu kamu takuti dalam kehidupan mu, melainkan kesombongan mu. Hargailah waktu mu seperti kamu menyayangi masa depan mu. Tidak kalah penting, ikuti protokol kesehatan yang dianjurkan pemerintah selama pandemi, karena kesehatan lebih baik dari sekedar mengejar impian. Jika bisa mulai dari sekarang, mengapa tidak?

MASA DEPAN PENDIDIKAN CERAH ASAL KAMU MAU MELAWAN

Oleh Meilia Anjar Sari - Kelas XI MIPA 3


Wabah virus corona berpeluang besar membawa resesi global pada saat ini.Pandemi covid telah merubah banyak hal,mulai dari pendidikan,ekonomi dan yang paling utama yaitu pola hidup kita sehari-hari.Dalam hampir satu tahun yang lalu kita telah melalui masa-masa sulit tetapi bukan berarti kita tidak dapat berbuat apa-apa.Jika ada keinginan dan usaha pasti semuanya akan terwujud. 
Respons pemerintah dan masyarakat dalam melakukan upaya pencegahan,seperti penutupan sekolah,work from home,dan penundaan dan pembatalan event-event pemerintah dan swasta.Dan juga musibah ini menjadi masalah ekonomi yang besar dan yang akan dihadapi oleh Negara ini.

Pro dan Kontra

Seperti yang kita lihat dibidang pendidikan,banyak dari siswa/i Indonesia yang berprestasi meskipun harus dirumah saja.Dan juga dibidang ekonomi banyak dari mereka yang ber ide menjalankan bisnis online bahkan ada yang disaat pandemi usaha onlinenya semakin jaya bahkan juga dengan adanya pandemi masyarakat lebih produktif,menemukan inovasi baru dan mempunyi waktu lebih banyak bersama keluarga ,dan kita juga dapat mengatur pola hidup yang lebih sehat dengan dirumah saja.Itu artinya bukan berarti Covid-19 dapat menghalangi cita-cita dan pendidikan bahkan dibidang ekonomi.
Namun pada sisi lainnya,banyak juga yang kehilangan pekerjaannya karena pandemi covid ini.Diantaranya banyak pekerja yang di PHK,banyak buruh-buruh yang hilang pekerjaanya karena lockdown saat itu dan banyak lagi lainnya yang kehilangan mata pencahariannya.Dimana mereka yang hilang pekerjaanya tidak dapat mendapatkan pendapatan sedikit pun,lantas apa yang ingin ia berikan terhadap anak istri dan keluarga dirumah?

Situasi Pendidikan Saat Ini

Dibidang pendidikan,bukan berarti lockdown dan proses PBM(Proses Belajar Mengajar)diliburkan juga bukan?Meskipun dirumah saja proses PBM tetap berjalan lancar dengan cara pembelajaran jarak jauh (daring) dimana guru dapat memberikan materi melalui google meet,zoom,spada,dan kecanggihan teknologi lainnya.Proses PBM dapat berjalan lancar sebagaimana semestinya seperti bertatap muka dengan menggunakan sistem ini.kemdikbud juga memberikan kuota internet bagi pelajar dan guru dalam memudahkan proses PBM.

Pembelajaran daring menjadi tantangan bagi dunia pendidikan dengan situasi Indonesia yang memiliki ribuan pulau. Bagaimana teknologi dapat digunakan, bagaimana penyediaan akses internet pada daerah-daerah terpencil dimana barang elektronik tanpa akses internet pun masih menjadi suatu kemewahan. Ini merupakan tantangan bagi semua pihak, saat ini kita harus bekerja keras bersama bagaimana membawa teknologi menjawab permasalahan nyata yang terjadi pada mahasiswa dan pelajar yang kurang beruntung dalam hal ekonomi maupun teknologi yang berada di daerah-daerah terpencil,

“Dan juga bagi siswa SMK,pelaksanaan pembelajaran praktik adalah keahlian inti SMK,maka pembelajaran praktik bagi peserta didik SMK diperbolehkan di semua zona dengan wajib menerapkan protokol kesehatan yang ketat” Ucap kemdikbud.

Lalu bagaimana dengan pendidikan karakter pada anak?

Salah satu ajaran yang terkenal dari sang bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewantara adalah “ Setiap orang menjadi guru setiap rumah menjadi sekolah.” Mengintegrasikan ajaran beliau dengan tujuan kurikulum 2013, maka setidaknya kita dapat mengambil dua pelajaran. Pertama bahwa setiap anggota keluarga yang lebih dewasa harus dapat mengajarkan sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan. Kedua bahwa setiap rumah hendaknya menjadi tempat bagi setiap anggota keluarga, khususnya anak – anak, untuk bisa memperoleh sikap spiritual, sosial, pengetahuan, dan keterampilan untuk kehidupan yang penuh makna di masa depan. Sikap spiritual dan sosial inilah yang akan membentuk karakter peserta didik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) karakter atau watak adalah sifat batin yang memengaruhi segenap pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang dimiliki manusia atau makhluk hidup lainnya. Pemerolehan pengetahuan, keterampilan, dan karakter yang baik itu tidak selalu harus mengandalkan ruang – ruang kelas melalui guru yang secara resmi mengajar di sekolah, namun seyogyanya bisa diperoleh dari orang tua dan orang dewasa yang ada di rumah dan di sekitarnya (community based education).Ini artinya bahwa pendidikan orang tua juga berperan penting pada saat masa pandemi ini.

Sebagai bukti nyata,ditengan pandemi ini siswa Indonesia meraih 68 prestsasi yang mewakili Indonesia,diantaranya pada ajang “Online World Schools Debating Championship (OWSDC) 2020” meraih 4 medali dalam “52nd International Chemistry Olympiad” ,Top 5 EFL Best Speaker,Top 10 Open Best Speaker dan masih banyak prestasi lainnya.

Tugas orangtua,pemerintah,dan masyarakat adalah mendukung,memfasilitasi,dan mengasuh agar anak-anak menyadari potensinya,dan agar mereka dapat mengembangkan dan memperlihatkan kepada dunia atas potensi yang ia miliki.

Ini artinya,jangan jadikan pandemi Covid-19 ini sebagai alasanmu menyerah dan patah semangat.Tapi jadikanlah pandemi ini sebagai pelajaran dan motivasi untuk semangat belajar kedepannya.Bukalah matamu dan buktikan bahwa aku,kamu dan kita semua bisa seperti mereka diluar sana.Masa depan pendidikan sebuah Negara bergantung pada remaja nya.

REFERENSI

 https://edukasi.kompas.com/read/2020/08/04/095153971/di-tengah-pandemi-siswa-

 indonesia-toreh-prestasi-kejuaraan-

 

debat?page=allhttps://dikti.kemdikbud.go.id/kabar-dikti/kabar/tantangan-dunia-

pendidikan-di-masa-pandemi/https://gtk.kemdikbud.go.id/read-news/kebijakan-

kemendikbud-di-masa-pandemihttps://www.kalderanews.com/2021/01/selama-pandemi-covid-19-pelajar-indonesia-raih-68-prestasi-internasional/https://amp.kompas.com/edukasi/read/2020/08/04/095153971/di-tengah-pandemi-siswa-indonesia-toreh-prestasi-kejuaraan-debathttps://amp.kompas.com/edu/read/2020/08/01/112319871/prestasi-di-tengah-pandemi-siswa-indonesia-raih-4-medali-olimpiade-kimia

HAMBATAN PENDIDIKAN TERKAIT COVID19

 Oleh M. Ravi - Kelas X MIPA 1


Menurut KBBI, pandemi merupakan wabah yang berjangkit serempak dimana-mana, meliputi daerah geografi yang luas. Sedangkan wabah ialah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas. Saat ini hampir seluruh negara sedang dilanda oleh virus baru yang menyebar dengan sangat cepat, virus tersebut dinamakan virus Corona atau COVID-19(Corona Virus Disease tahun 2019).Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acute respiratory syndrome corona virus 2(SARS-CoV-2).

Penyakit ini dapat menyerang siapa saja,seperti lansia, orang dewasa, anak-anak ,dan bayi, virus ini menyebabkan gangguan pada sistem pernafasan yang dapat berakibat fatal seperti kematian.Virus Corona sangat berbahaya dan sangat banyak menimbulkan korban karena sampai saat ini masih belum ditemukan obat yang efektif untuk menyembuhkannya, namun banyak juga diantaranya yang dinyatakan pulih,yang berarti masih ada peluang untuk sembuh. 

Beberapa negara sudah menerapkan kebijakan lockdown dan PSBB untuk menekan penyebaran virus, Indonesia merupakan salah satunya yang mengharuskan rakyatnya untuk bekerja,belajar,dan beribadah di rumah, namun saat ini Indonesia sudah menerapkan kebijakan new normal dengan menjaga jarak,mencuci tangan,dan memakai masker.

    Saat ini dunia pendidikan harus menghadapi tantangan yang sangat besar dalam menyikapi pandemi Covid-19. Pendidikan adalah suatu hal yang perlu diperhatikan dan sangat harus dimiliki oleh setiap orang dalam rangka menciptakan SDM yang berkualitas untuk mencerdaskan kehidupan bangsa,dan meciptakan kesejahteraan serta kelestarian alam.

Terkait dengan pendidikan wabah Corona sangat besar pengaruhnya terhadap dunia pendidikan,karena belajar di rumah dengan sistem daring tidak efektif dalam proses belajar,tidak semua pelajar dapat beradaptasi dengan sistem daring karena kurangnya penjelasan materi dari guru yang tidak bisa bertatapan langsung,dan juga pembelajaran daring kurang maksimal karena ada hal yang menghambat seperti keterbatasan ekonomi dan gangguan jaringan di daerah pelosok.Tetapi pemerintah juga telah memberikan bantuan gawai dan kuota bagi pelajar yang membutuhkan.

Dalam memasuki era new normal sistem pendidikan juga telah berubah dengan sudah bisa belajar tatap muka meskipun masih setengah daring namun dengan peraturan yang harus dipatuhi,yaitu dengan memakai masker,menjaga jarak,mencuci tangan,dan menghindari kerumunan.Sebenarnya dalam menuntut ilmu tidak dapat dibatasi oleh wabah saat ini,karena di era digital sekarang sudah sangat mudah dalam menambah pengetahuan meskipun ada beberapa yang harus dilengkapi dengan penjelasan.Semangat menuntut ilmu harus dimiliki oleh seorang pelajar karena semangat itulah yang medukung seseorang dalam belajar,materi pelajaran sudah sangat mudah didapatkan melalui media internet seperti di Youtube dan Google.Jadi wabah Covid-19 tidak dapat dijadikan alasan untuk tidak belajar.

Keinginan dan rasa ingin tahu merupakan faktor yang sangat penting dalam membangkitkan semangat menuntut ilmu,rasa ingin tahu terhadap materi pelajaran dan keinginan menjadi orang yang berhasil disertai dengan semangat untuk belajar dapat menghantarkan seseorang pada kesuksesan.

Di era digital sekarang juga terdapat berbagai hal-hal positif dan negatif,hal-hal positif merupakan memberikan dampak yang baik bagi sesuatu seperti mudahnya mencari ilmu,namun ada juga hal negatif yang harus dihindari karena akan memberikan dampak yang buruk seperti kelamaan main game hingga lupa waktu dan menjadi malas belajar.Dalam hidup ini kita harus berani menghadapi kenyataan dengan berusaha semaksimal mungkin untuk meraih kehidupan yang sejahtera di dunia dan akhirat,untuk dunia kita belajar dan bekerja serta melakukan hobi bermanfaat yang kita sukai,untuk akhirat kita harus menuntut ilmu dalam beramal soleh dan agar bisa mengerjakan ibadah dengan sempurna,serta dengan mematuhi setiap ajaran agama kita agama Islam dan menjauhi setiap larangannya.

Menurut saya masa depan pendidikan sangat perlu diperhatikan oleh setiap orang ,karena setiap orang memiliki pengaruh dalam dunia pendidikan,menuntut ilmu merupakan kewajiban bagi perseorangan.Sebagai seorang muslim kita memiliki kewajiban untuk menuntut ilmu,karena ilmu itulah yang akan membimbing kita dalam menjalani kehidupan dan dalam membedakan antara yang benar dan yang salah, faktor yang penting sebagai penuntut ilmu adalah akhlak,karena akhlaknyalah yang menentukan apakah ilmu tersebut akan bermanfaat dan berkah atau hanya sia-sia tak berarti,akhlak haruslah dididik sejak masih muda,seperti kata pepatah,belajar di waktu muda seperti mengukir di atas batu belajar di waktu tua bagai menulis di atas air,yang berarti seseorang yang belajar di waktu muda akan terus teringat sedangkan belajar di waktu tua akan mudah lupa.

Jadi kita harus bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu dan jangan malas,karena menuntut ilmu merupakan salah satu amal soleh yang bernilai ibadah,tentunya sesuai kemampuan masing-masing.Jika ingin meraih kesuksesan dan keberhasilan maka kita harus terus belajar dan haus akan ilmu.Karena keberhasilan merupakan sesuatu yang hanya bisa dicapai bagi orang yang mau berusaha dan belajar,tugas kita hanyalah berusaha semaksimal mungkin dengan usaha yang baik dan tidak berbuat curang, setelah berusaha maka kita bertawakal dan menyerahkannya kepada Yang Maha Kuasa.Bertambah ilmu harusnya membuat seseorang menjadi baik bukan merasa lebih baik.

"Bila kamu tak tahan dengan penatnya belajar, maka kamu harus menanggung perihnya kebodohan"(Imam Muhammad bin Idris Asy-Syafi'i)

"Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas,yang mendahulukan istirahat sebelum lelah"(Buya Hamka) 

MASIH BEGINI SAJA, AYO LAKUKAN PERKEMBANGAN!

Oleh Fathuroyan Aulia  - Kelas XI MIPA 1

Tidak ada yang menyangka pada tahun sebelumnya sebuah peristiwa terjadi yang menghebohkan dunia. Dimana adanya sebuah virus yang kemudian menjadi pandemi. Covid-19  namanya merupakan singkatan dari corona virus disease 2019. Yang mana virus ini dapat menular juga mematikan.

Hal ini tentunya akan menjadi sejarah besar bagi kehidupan. Di sisi lain WHO menyatakan bahwa pada 18 Februari 2021, akan meluncurkan vaksin-vaksin ke berbagai negara yang diprioritaskan.

Organisasi kesehatan dunia ini mengharapkan setelah pemberian vaksin kemudian terjadi penurunan angka penyebaran virus tersebut. Harapan lainnya dengan kondisi "The Real New Normal".

Di aspek lain pada pendidikan pandemi virus ini berdampak pada perubahan pendidikan di bidang internasional.

Melakukan pengembangan belajar

Saya pikir kita di masa depan akan menjalani kehidupan yang berbeda.  Di aspek pendidikan misalnya terdapat istilah "study from home". Yang umumnya pembelajaran dilakukan secara normal. Namun, tidak waktu baru-baru pandemi. Yang mana siswa belajar dengan pembelajaran jarah jauh di rumah (PJJ). Dan guru juga di rumah namun sebagian yang lainnya di sekolah. Umumnya dengan istilah pergantian "shift". Dengan tetap menggunakan protokol kesahatan pada saat di sekolah jika situasi memungkinkan.

Pembelajaran ini sudah memasuki era digitalisasi yang menggunakan sistem online. Guru dan siswa bisa bertatap maya melalui perangkat elektronik. Dari badan UNESCO memberitahukan bahwa akan mempersiapkan guru dan murid pada keterampilan teknologi.

Seperti yang dikatakan oleh ibu Audrey Azuolay, direktur jenderal UNESCO pentingnya perkembangan pendidikan. "Pendidikan adalah hak asasi manusia, barang publik dan tanggung jawab publik" katanya. Berarti ini menandakan kemampuan dan kemauan diri untuk berkembang harus ada untuk mewujudkan generasi yang lebih baik kedepannya. "Seperti yang ditunjukkan oleh semua masalah ini, pendidikan tidak boleh dianggap sebagai biaya, tetapi investasi" tambahnya. Jika kesadaran pentingnya belajar sudah ada untuk pendidikan maka akan berdampak baik kepada wawasan di masa depan. Majunya teknologi dan informasi dalam hal ini berpengaruh.

Yang mana akses konten pengetahuan baru terus ada di sistem pencarian.

Ini berarti menandakan potensi besar untuk memanfaatkan teknologi untuk kreatif lagi. Saya pikir mempelajari IT mungkin bisa menjadi solusi utama.. Sekarang saatnya guru dan siswa sama-sama saling membantu dalam proses belajar mengajar menggunakan fasilitas perangkat digital yang ada. Dengan mempelajari hal baru dalam teknologi yang canggih.  Namun, lain hal pada daerah yang tertinggal yang belum dapat mengakses sistem digital ini. Mungkin bisa menjadi persoalan untuk pemerintah bagaimana untuk menyikapi hal ini kedepannya.

Pemerintah nasional sebaiknya melakukan kebijakan untuk mengambil hal-hal yang bernilai positif dari badan UNESCO tersebut.

Di aspek pandemi ini perubahan gaya belajar banyak terjadi di sekolah-sekolah. Contoh pada salah satu siswi SD Lombok, Indonesia 

Elma “Belajar sendirian di rumah rasanya sepi, tetapi saya selalu kasih semangat untuk diri sendiri” tuturnya.

Kutipan tersebut menandakan memang belajar di sekolah itu ada relasi pertemanan murid-murid dan guru dapat berinteraksi langsung satu sama lain . Lain halnya jika belajar di rumah yang kebanyakan murid-murid merasa jenuh akan pembelajaran di rumah. Oleh karena itu, harus adanya inovasi.

Dari sini saya berpikir pemerintah bisa mengambil ide baru untuk pendidikan nantinya. Tips untuk pendidikan di masa depan:

  1. Mempelajari perangkat teknologi. Sebagai contoh guru mempraktikkan perangkat digital dan pemakaiannya. kepada murid. Kemudian, murid mempraktikkan apa yang sudah ia dapat. Sehingga nanti harapannya murid dan guru sudah terbiasa beradaptasi dengan itu.
  2. Mengenalkan metode belajar baru. Gaya belajar para murid bervariasi mulai dari cara mendengar, berbicara dan menulis sekalipun pada saat aktivitas berlangsung. Ragam tersebut dapat dilakukan dengan bantuan kontribusi orang tua. Contohnya konsep belajar yang unik.
  3. Menggunakan alat pembelajaran online/E-learning. Dengan ini belajar dan mengajar akan up-to-date. Perusahaan besar seperti google menyarankan untuk memakai aplikasi google classroom.

Buruknya keadaan tapi semangatlah yang harus melebihinya. Kita generasi berikutnya sudah saatnya untuk bangkit kembali! Untuk menjadikan pendidikan yang lebih baik lagi. Mulai dari sekarang dan tidak menunda.

“COVID MERUBAH KEGIATAN MASYARAKAT”

Oleh Rizhana Awallya - Kelas X MIPA 1

 

Tentunya semua orang sudah tau apakah itu penyakit virus corona (COVID -19). COVID adalah penyakit menular yang di sebabkan oleh virus Corona yang baru-baru ini ditemukan. Sebagian besar orang yang tertular covid 19 adalah lansia bahkan remaja sampai anak-anak. 

Semenjak kemunculan covid 19 kehidupan masyarakat berubah drastis mulai dari pekerjaan, kegiatan jual-beli, bahkan sekolah.Dimulai dari pekerjaan kantor yang harus diistirahatkan bahkan ada kantor yang harus menutup kantornya agar terhindar dari covid yang katanya mematikan ini. Sehingga banyak karyawan yang harus resign dari pekerjaannya yang menyebabkan kebutuhan keluarga menjadi terbatas dan mereka menjadi pengangguran.

Kegiatan jual beli juga sekarang dapat kita lihat semakin menurun banyak keluarga yang takut keluar rumah untuk berbelanja kebutuhan sehingga mereka menggunakan go-jek agar aman saat berbelanja. Hal ini mengakibatkan pedagang mengalami kerugian, dikarenakan Sayuran, makanan yang mereka jual tidak laku sehingga banyak pedagang yang mengalami masalah ekonomi. 

Covid bukan hanya berdampak pada pekerjaan kantoran dan kegiatan jual-beli saja tetapi juga pada sekolah anak dan remaja (SD, SMP, SMA,Kuliah) yang seharusnya merasakan indahnya masa-masa sekolah, masa-masa remaja mereka.

Dampaknya anak harus mempunyai sistem belajar sendiri harus melakukan kegiatan belajar mengajar dari rumah sehingga 50% anak tidak bisa mengatur waktu belajar, lalu kesulitan memahami pelajaran, bahkan anak tidak memahami instruksi guru.

Selain itu, dengan adanya pembatasan sosial juga membuat anak dan remaja merasa bosan karena harus berdiam diri dirumah dan tidak bisa berinteraksi dengan teman-temannya.

Anak-anak juga kesusahan mengenal gurunya, dikarenakan hanya bisa berinteraksi lewat handphone saja bagaimana dengan mereka yang sama sekali tidak memiliki jaringan di rumah bagaimana dengan mereka yang sama sekali tidak memiliki handphone apalagi kouta ,otomatis mereka akan kesusahan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di rumah apa lagi ada kendala jaringan yang tidak bagus.

Banyak sekali keluarga yang berharap agar kovid cepat berlalu sehingga bisa kembali normal dan segala kegiatan dapat dilakukan seperti biasanya. Minggu, 21 Maret 2021


“PANDEMI DI MASA REMAJAKU”

Oleh Rizhana Awallya -Kelas X MIPA 1

Pandemi Corona yang muncul di tengah-tengah masyarakat yang mengakibatkan segala kegiatan masyarakat berubah drastis dimulai dari pekerjaan, kegiatan jual-beli, bahkan sekolah-sekolah banyak diliburkan.Dikarenakan adanya pandemi ini semua kegiatan terganggu, kegiatan belajar mengajar terganggu, sehingga banyak sekali anak-anak remaja yang mengharuskan mereka untuk melakukan kegiatan belajar mengajar dari rumah.

Bahkan kalaupun kegiatan bisa dilakukan di luar rumah kita harus tetap jaga jarak dan memakai masker dan Harus mencuci tangan. Hal itu merupakan hal yang sangat sulit bagi kita yang merupakan masyarakat yang saling membutuhkan tidak mungkin kita harus menjaga jarak sedangkan kita memerlukan satu sama lain.

Apalagi kami remaja,anak-anak yang masih harus menempuh pendidikan setinggi mungkin kami yang harus bisa wujudkan cita-cita,harus membanggakan kedua orangtua kami tetapi dikarenakan adanya pandemi ini kami menjadi kesusahan dalam melakukan kegiatan belajar mengajar sehingga apabila belajar harus dari rumah kami menjadi sulit mengatur waktu kami dan menjadi anak yang tidak disiplin serta sering bermalas-malasan.

Banyak sekolah yang diliburkan banyak SD-SMP-SMA yang harus diliburkan dengan sangat terpaksa sehingga banyak siswa-siswi yang ketinggalan pelajaran yang membuat mereka menjadi cepat lupa dengan pelajaran-pelajaran yang pernah diajarkan.

Apalagi cara pembelajaran yang harus dilakukan lewat aplikasi Zoom. Otomatis kita diajarkan hanya lewat layar handphone saja tanpa kita bisa memahami secara detail Apa yang dijelaskan oleh guru.Di situlah banyak terjadi kesusahan bagi kami para remaja saat melakukan kegiatan belajar mengajar.

Selain itu dengan adanya pembatasan sosial juga membuat anak dan remaja merasa bosan karena harus berdiam diri dirumah dan tidak bisa berinteraksi dengan teman-temannya anak-anak juga kesusahan mengenal gurunya dikarenakan hanya bisa belajar lewat layar handphone saja.

Tahun kemarin banyak siswa-siswi remaja kelas 3 yang seharusnya melaksanakan Perpisahan dengan teman-temannya, yang seharusnya dapat mengenang segala kenangan yang ada pada masa-masa sekolah mereka itu semua menjadi gagal dikarenakan adanya covid-19 ini. Banyak sekolah yang dikabarkan sudah mempersiapkan secara matang kegiatan perpisahan untuk kakak-kakak kelas 3 tapi dengan berat hati harus dibatalkan demi menghindari covid-19 yang katanya mematikan ini.

Ada sekitar 80% anak yang mengeluh bahwa kegiatan belajar mengajar dari rumah membuat mereka menjadi kesusahan untuk memahami apa yang dijelaskan oleh guru apalagi bagi mereka yang sama sekali tidak memiliki handphone, dan tidak memiliki kuota, sedangkan sebagian orang tua mereka juga memiliki masalah ekonomi tentu saja mereka akan merasa sangat kesusahan.

Saya sangat berharap semoga pandemi ini cepat berakhir semoga sekolah bisa dapat berjalan normal seperti biasanya karena banyak sekali harapan para remaja untuk dapat menempuh pendidikan setinggi mungkin tanpa terhalang oleh pandemi ini. Rabu, 24 Maret 2021.

SUPERMOON PINK? BUKAN, ITU HANYA BUNGA WILD GROUND PHLOX, BENARKAH?

Oleh AURA MERIA MAITASHA - Kelas XI MIPA 1

Di dunia banyak kejadian kejadian yang menarik untuk kita lihat dan membuat beberapa orang yang melihatnya terpukau, salah satu fenomena yang bisa kita lihat yaitu supermoon pink, bukan bulan yang berwarna pink tapi nama ini di ambil dari bunga merah muda wild ground phlox, yang mekar disetiap musim semi, tanaman ini tumbuh di AS dan Kanada. Menurut Almanak petani kuno, bulan purnama april sering berhubungan dengan bunga bunga di awal musim semi. Di lansir oleh, BBC NEWS INDONESIA.

Tahun lalu bulan ini pernah muncul di bulan april, ini diketahui karena fenomena ini terjadi ketika bulan berada dalam posisi terdekat dengan bumi. Pada keadaan ini bulan akan terlihat 14% lebih besar dan 30% lebih terang dari biasanya, dilansir oleh m.liputan6.com.

Bisa dikatakan juga fenomena ini terjadi ketika bulan ada di posisi berlawanan dari matahari, sehingga bulan mendapat pantulan dari cahaya matahari. Fenomena ini berdampak buruk bagi sebagian kehidupan alam, menyebabkan air laut yang ekstrim artinya pasang tinggi akan berjalan lebih tinggi dari normal dan pasang rendah akan lebih rendah dari biasanya. Fenomena pasang surut akibat supermoon secara otomatis akan memperburuk potensi banjir di kawasan pesisir.

Supermoon ini telah terjadi empat kali dalam setahun termasuk tahun 2020, namun di lansir oleh kompas.com. Nantinya akan ada empat kali supermoon yang akan terjadi di tahun 2021, dimulai dari maret. Berikut adalah waktu untuk dapat melihat supermoon selanjutnya :

·         28 Mert 2021 : super worm moon

·         27 April 2021 : super pink moon

·         26 Mei 2021 : super flower moon

·         24 Juni 2021 : super strawberry moon

Dibanyak kebudayaan, termasuk suku India Amerika orang memberikan nama pada bulan purnama setiap tahunnya untuk penunjuk arah. Ahli astronomi tidak menyarankan kita untuk keluar rumah agar bisa melihat supermoon, supermoon bisa dilihat di dalam ruangan asalkan tidak terhalang oleh penghalang.

Fenomena ini juga sangat berarti bagi pemeluk agama lain seperti pemeluk agama hindu, mereka merayakan kelahiran Hanuman di India pada peringatan Hanuman Jayanti. Bulan ini juga menandakan dimulainya Jewish Passover atas paskah Yahudi.

 Dan juga supermoon ini adalah waktu yang sangat tepat untuk kita melihat dengan mata telanjang ke arah langit, di saat fenomena ini kita bisa melihat  benda benda langit yang redup seperti galaksi dan gugusan bintang tidak akan ada cahaya bulan yang akan mengganggu penghalang mata.

Momen ini juga dinyatakan supermoon pink terbesar dan paling terang sepanjang sejarah tahun 2020, supermoon di tanggal 7 dan 8 april ini merupakan yang terbesar lantaran paling dekat dengan planet kita. Jaraknya bisa dikatakan ada di titik 356.907km (221.772mil) dari bumi, membuatnya tampak lebih besar dan terang dimalam hari, demikian dikutip dari independent.

Istilah supermoon diciptakan pada tahun 1979 oleh ahli bernama Richard Nolle, sebutaan ini menjadi istilah yang semakin populer dan ramah media dalam beberapa dekade ini.

Menurut NASA, istilah ini digunakan oleh media hingga hari ini untuk menggambarkan apa yang para astronom sebut bulan perigemean , bulan purnama yang terjadi didekat atau pada saat bulan berada di titik terdekatnya dalam orbitnya disekitar bumi.

Adapun manfaat yang bisa kita peroleh dari mengamati bintang bintang di langit, dilansir oleh RTE. Salah satu manfaat melihat bintang adalah menghilangkan stres, penat yang berlebihan dan juga membuat diri menjadi lebih hening mental sehingga lebih tentram.

Post a Comment

0 Comments